Sampai Bali 15 Desember 2016, tentunya yang dicari seperjalanan ke Hotel, man tentunya Babi ! Ya, Recycling ke Bali tidak makan Babi Leto kayaknya sayur tanpa garam. Lanjut dengan sopir menuju Sate Babi Bawah Pohon, bisa dicari di Google maps untuk petanya.
Disini jika tidak sedang ramai, tidak terlalu antri, karena kami pagi Jam 09.00 sudah standby meluncur kesini. Kami pesan Sate Babi isi 10 tusuk dengan ciri kas tusuk Bali Panjang Rp. 25,000 sudah termasuk lontong.
Ow ya kalau makan disini, jika ingin pedas maka memakai cabai rawit (lombok), diberi garam, jadi ada sensasi asin-asin pedasnya.
Makan Sate di terik matahari lebih afdol lagi pesan Es Campur, Es Campurnya banyak jeli-jeli nya dan es batu tentunya. Rp. 15,000 untuk es campur segar ini.
Setiap saat selalu servant(pelayan) memasak sate dengan bumbu-bumbu khas mereka Sate babi Bawah Pohon. Dan tidak pernah berhenti memasak sate, mungkin orderan bungkus juga banyak.
Kami pun mengabadikan Orang momen di depan Warung Sate Babu Bawah Pohon, karena persis di bawah pohon beringin besar. Banyak yang foto untuk di depan warung ini sebagai kenang-kenangan pernah kesini.
Salam Kuliner ! selamat mencoba.